11 Agustus, Hari Lahir 2 Peraih Emas Olimpiade dari Indonesia
11 Agustus jadi hari kelahiran Markis Kido dan Greysia Polii, dua atlet peraih medali emas Olimpiade untuk Indonesia.
Markis Kido lahir pada 11 Agustus 1984. Namanya melejit jadi pebulutangkis papan atas di akhir era 2000-an.
Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido mampu merebut medali emas di tiga multi event yaitu SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Tak hanya itu, Kido juga pernah merasakan gelar juara dunia pada 2007.
Prestasi terbaik Kido dalam perjalanan kariernya tentu medali emas Olimpiade Beijing 2008. Bertarung di China, Kido/Hendra mampu menjawab beban berat untuk meneruskan tradisi meraih medali emas di Olimpiade.
Di babak final, Kido/Hendra berduel lawan Cai Yun/Fu Haifeng. Kido/Hendra sempat kalah 12-21 di gim pertama namun kemudian sukses memenangkan dua gim berikutnya dengan skor 21-11, 21-16.
Markis Kido meninggal dunia pada usia 36 tahun, 14 Juni lalu. Kido meninggal dunia ketika sedang bermain badminton bersama rekan-rekannya.
Satu atlet lain yang lahir pada 11 Agustus adalah Greysia Polii. Greysia lahir pada 11 Agustus 1987.
Greysia merupakan salah satu pemain yang berhasil mencetak banyak sejarah. Greysia menjadi atlet putri Indonesia pertama yang mampu memenangkan medali emas SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
Bersama Apriyani Rahayu, Greysia juga sukses menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade.
Greysia termasuk pemain yang punya karier panjang di dunia badminton. Telah melejit dan dikenal sejak muda, Greysia melalui jalan panjang untuk bisa sampai ke puncak keberhasilan.
Greysia bahkan sempat dua kali berpikir untuk gantung raket, yang pertama saat terjerat kasus diskualifikasi di Olimpiade London 2012 dan yang kedua pada 2017 saat Nitya Krishinda Maheswari mengalami cedera.
Greysia baru bisa menjadi juara Olimpiade pada usia 33 tahun di Olimpiade Tokyo 2020 yang merupakan Olimpiade ketiga dalam kariernya. Di babak final, Greysia/Apriyani menaklukkan Chen Qing Chen/Jia Yifan, 21-19, 21-15.
Emas yang dipersembahkan Greysia/Apriyani membuat Indonesia melanjutkan tradisi emas di ajang Olimpiade.
Sepanjang sejarah, Indonesia baru mendapatkan delapan medali emas Olimpiade yang diberikan oleh Susy Susanti, Alan Budikusuma, Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky, Candra Wijaya/Tony Gunawan, Taufik Hidayat, Markis Kido/Hendra Setiawan, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Original article
Related Articles:
- Anthony Ginting Belum Puas Raih Perunggu Olimpiade
- Medali Emas Atlet Sofbol Jepang Diganti Usai Digigit Pejabat
- Jokowi Tambah Bonus Peraih Medali Olimpiade Rp500 Juta
- Momen Anthony Ginting Sedih di Olimpiade Tokyo 2020
- Menpora: Presiden Jokowi Beri Bonus Atlet Olimpiade Jumat
- Keluarga Peraih Emas Olimpiade Tolak Hadiah Rp598 Miliar
- Ahsan/Hendra Minta Maaf Usai Gagal Raih Perunggu Olimpiade
- Ginting Pelajari Perubahan Gaya Chen Long di Olimpiade Tokyo
- Menpora: Jangan Bebani Greysia/Apriyani di Final Olimpiade
- Sensasi Kevin Cordon yang Ditangani Pelatih Indonesia
Comments
Post a Comment